Diskusi 2 Perilaku Organisasi EKMA4158 Universitas Terbuka
Diskusi 2 Perilaku Organisasi EKMA4158 Universitas Terbuka
NAMA : ADI MULIYONO
NIM : 030149918
KELAS : 2017.1/ AKUNTANSI SEMESTER 2
UPBJJ UT JEMBER
KELOMPOK BELAJAR PEMKAB SITUBONDO
Diskusikan.....................
1. Apakah hubungan antara: Kepuasaan kerja dan ketidakhadiran (absensi) pegawai? - Kepuasan kerja dan pengunduran diri pegawai? - Hubungan manakah yang lebih kuat?
Jawab :
- Hubungan antara kepuasan kerja dan ketidakhadiran (absensi) : Menurut Porter dan Steers, ketidakhadiran sifatnya lebih spontan dan kurang mencerminkan ketidakpuasan kerja. Tidak adanya hubungan antara kepuasan kerja dengan ketidakhadiran Karena ada dua faktor dalam perilaku hadir yaitu motivasi untuk hadir dan kemampuan untuk hadir.
- Hubungan kepuasan kerja dan pengunduran diri pegawai : berhenti atau keluar dari pekerjaan dapat diakibatkan oleh faktor internal (perusahaan, sesama karyawan, manajer, dll) dan faktor eksternal (keluarga, inisiatif sendiri), maka besar kemungkinannya berhubungan dengan ketidakpuasan kerja. Menurut Robbins, ketidakpuasan kerja pada pekerja dapat diungkapkan dalam berbagai cara misalnya selain dengan meninggalkan pekerjaan, mengeluh, membangkang, mencuri barang milik perusahaan/organisasi, menghindari sebagian tanggung jawab pekerjaan mereka dan lainnya.
- Hubungan yang lebih kuat adalah hubungan kepuasan kerja dan pengunduran diri pegawai karena bisa saja pengunduran diri seorang karyawan disebabkan dari faktor internal perusahaan, misalnya tidak puas dengan hasil kerja, mempunyai masalah dengan pekerjaan, karyawan, atau manajer, dll.
2. Pimpinan perusahaan hendaknya melakukan segala yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan kepuasaan kerja pegawai". Apakah Anda sependapat dengan pernyataan tersebut? Berikan alasannya...
Jawab : saya sependapat dengan pernyataan tersebut karena kepuasan kerjaadalah faktor terpenting dalam memajukan perusahaan, dengan kepuasan kerja karyawan dapat lebih disiplin seperti datang tepat waktu dan menyelesaikan tugas sesuai deadline yang ditentukan, meningkatkan semangat dan loyalitas kerja terhadap perusahaan, dalam ilmu sosial manusia akan memberikan timbal balik yang baik apabila seseorang atau organisasi bersikap baik terhadap seseorang.
3. Berikan persepsi kita tentang tindakan kita sendiri bisa berbeda dari persepsi kita tentang tindakan orang lain?
Jawab : setiap orang akan menilai tindakannya sendiri lebih baik dari pada orang lain, kita akan cenderung mudah melihat kesalahan atau kekurangan pada orang lain dari pada kita sendiri, itulah kenapa sikap manusia berbeda beda karena manusia adalah makhluk sosial.
NAMA : ADI MULIYONO
NIM : 030149918
KELAS : 2017.1/ AKUNTANSI SEMESTER 2
UPBJJ UT JEMBER
KELOMPOK BELAJAR PEMKAB SITUBONDO
Diskusikan.....................
1. Apakah hubungan antara: Kepuasaan kerja dan ketidakhadiran (absensi) pegawai? - Kepuasan kerja dan pengunduran diri pegawai? - Hubungan manakah yang lebih kuat?
Jawab :
- Hubungan antara kepuasan kerja dan ketidakhadiran (absensi) : Menurut Porter dan Steers, ketidakhadiran sifatnya lebih spontan dan kurang mencerminkan ketidakpuasan kerja. Tidak adanya hubungan antara kepuasan kerja dengan ketidakhadiran Karena ada dua faktor dalam perilaku hadir yaitu motivasi untuk hadir dan kemampuan untuk hadir.
- Hubungan kepuasan kerja dan pengunduran diri pegawai : berhenti atau keluar dari pekerjaan dapat diakibatkan oleh faktor internal (perusahaan, sesama karyawan, manajer, dll) dan faktor eksternal (keluarga, inisiatif sendiri), maka besar kemungkinannya berhubungan dengan ketidakpuasan kerja. Menurut Robbins, ketidakpuasan kerja pada pekerja dapat diungkapkan dalam berbagai cara misalnya selain dengan meninggalkan pekerjaan, mengeluh, membangkang, mencuri barang milik perusahaan/organisasi, menghindari sebagian tanggung jawab pekerjaan mereka dan lainnya.
- Hubungan yang lebih kuat adalah hubungan kepuasan kerja dan pengunduran diri pegawai karena bisa saja pengunduran diri seorang karyawan disebabkan dari faktor internal perusahaan, misalnya tidak puas dengan hasil kerja, mempunyai masalah dengan pekerjaan, karyawan, atau manajer, dll.
2. Pimpinan perusahaan hendaknya melakukan segala yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan kepuasaan kerja pegawai". Apakah Anda sependapat dengan pernyataan tersebut? Berikan alasannya...
Jawab : saya sependapat dengan pernyataan tersebut karena kepuasan kerjaadalah faktor terpenting dalam memajukan perusahaan, dengan kepuasan kerja karyawan dapat lebih disiplin seperti datang tepat waktu dan menyelesaikan tugas sesuai deadline yang ditentukan, meningkatkan semangat dan loyalitas kerja terhadap perusahaan, dalam ilmu sosial manusia akan memberikan timbal balik yang baik apabila seseorang atau organisasi bersikap baik terhadap seseorang.
3. Berikan persepsi kita tentang tindakan kita sendiri bisa berbeda dari persepsi kita tentang tindakan orang lain?
Jawab : setiap orang akan menilai tindakannya sendiri lebih baik dari pada orang lain, kita akan cenderung mudah melihat kesalahan atau kekurangan pada orang lain dari pada kita sendiri, itulah kenapa sikap manusia berbeda beda karena manusia adalah makhluk sosial.
PERILAKU
ORGANISASI
Studi Kasus : Para
Manajer yang Menggunakan Hukuman
Sebagai seorang manajer penjualan untuk
sebuah dealer mobil di New Jersey, Charles Park kadang-kadang
mengandalkan hukuman untuk mencoba meningkatkan kinerja karyawannya. Misalnya,
sekali waktu ia pernah berurusan dengan seorang tenaga penjual yang menghadapi
bulan buruk. Park berbicara kepada karyawan tersebut mengenai apa yang dapat ia
lakukan untuk membantunya menjual lebih banyak mobil. Tetapi setelah satu
minggu berlalu tanpa penjualan dan terdapat penurunan sikap dari karyawan
tersebut, Park berbicara secara langsung kepada karyawan tersebut. Ia berteriak
pada karyawan tersebut, mengatakan padanya bahwa kinerjanya tidak dapat
diterima, kemudian melemparkan sebuah penjepit buku padanya. Kata Park, “Saya
telah berbicara kepadanya sebelumnya, mengatakan bahwa saya akan membantunya,
tetapi ternyata kita harus melakukan sesuatu terhadap angka-angkanya. Pada hari
saat saya melemparkan penjepit buku saya kepadanya, ia benar-benar menjual
beberapa buah mobil. “ Dan Park tidak menyesal mengenai perilakunya. “Saya
selalu bersikap keras terhadap semua tenaga penjual saya, tetapi mereka tahu
bahwa alasannya adalah bahwa saya ingin mereka untuk melakukan lebih baik.
Apakah saya berpikir hal tersebut selalu efektif? Tidak. Tetapi jika Anda
melakukannya sekali-kali, ini berhasil.”
Tampaknya Charles Park tidaklah sendiri.
Ketika tekanan untuk mencapai angka-angka dan tenggat waktu sangat tinggi,
beberapa manajer mengandalkan hukuman untuk mencoba memotivasi karyawan. Aubrey
Daniels, seorang konsultan motivasi, mengatakan bahwa bila seorang manajer
menghindari untuk mengatakan kepada karyawan bahwa terdapat
konsekuensi-konsekuensi negatif untuk kinerja yang buruk, hal tersebut dapat
berbalik merugikan diri sendiri. “Penegasan positif adalah sesuatu yang harus
di dapatkan karyawan,” kata Daniels. Misalnya, Daniels menunjuk pada
kasus-kasus di mana seorang tenaga penjual yang berkinerja tinggi menolak untuk
melakukan pekerjaan administrasinya tetapi tetap mendapatkan banyak pujian dari
atasannya karena angka-angkanya bagus.
Banyak manajer masih mengandalkan
ancaman untuk memotivasi karyawan: “Lakukan atau Anda akan dipecat!” Terhadap
beberapa karyawan, hal tersebut tampaknya berhasil. Rick Moyer, seorang manajer
penjualan untuk TuWay Wireless di Pennsylvania, menyatakan bahwa hukuman
kadang-kadang dapat lebih bekerja untuk para tenaga penjual yang kendur atau
tidak sadar akan kinerja mereka yang buruk. Misalnya, ia memasang hasil-hasil
individu pada pertemuan penjualannya meskipun ia tahu hal tersebut dapat
memalukan bagi mereka yang memiliki angka rendah. Bagi beberapa orang, dipermalukan
di depan publik dapat berhasil. Ia pernah mendapati satu dari perwakilan
penjualannya datan padanya dan mengatakan, “Saya merasa malu untuk datang ke
pertemuan karena saya selalu berada di paling bawah.” Karyawan mengajukan diri
bahwa ia akan bekerja ekstra keras untuk memperbaki rangkingnya. Ia pun
berhasil.
Pertanyaan:
- Kondisi-kondisi
apakah menurut Anda yang membenarkan penggunaan hukuman?
Jawab : kondisi yang membenarkan penggunaan hukuman didalam sebuah
pekerjaan untuk meningkatkan kinerja adalah :
- ketika satu orang
karyawan melakukan sebuah kesalahan yang bisa merugikan perusahaan, karena jika
perusahaan itu rugi, dampaknya dapat dirasakan oleh semua orang yang berada
dalam perusahaan tersebut, sehinga terjadi adanya PHK, perubahan sistem organisasi
yang sudah berjalan, dll.
- Karyawan tidak
dianggap kompeten sehingga berpengaruh pada tugas pokok dan fungsi dari masing
masing karyawan
- Karyawan mulai malas
atau kurang bersemangat dalam mengerjakan tugas, karena dapat berpengaruh pada
hasil atau tujuan yang hendak dicapai oleh suatu organisasi atau perusahaan
- Kondisi lain yang
membenarkan penggunaan hukuman adalah ketika tujuan penggunaan hukuman tersebut
digunakan untuk memotivasi karyawan agar meningkatkan kinerjanya
- Dalam membuat suatu
hukuman manajer harus memperhatikan tujuan hukuman tersebut, harusnya suatu
hukuman harus bersifat mendidik karyawan agar mengubah sikap dan perilaku.
Manajer juga harus memperhatikan kondisi karyawan dan memilih hukuman yang
tepat dan pantas untuk karyawan tersebut serta memperhatikan dampak moral yang
nantinya diterima oleh karyawan tersebut dan memberikan penjelasan kepada
karyawan maksud dan tujuan dari hukuman tersebut.
- Apakah
aspek negatif dari penggunaan hukuman?
Jawab : aspek negatif dari penggunaan hukuman :
- Adanya rasa dendam
kepada manajer sehigga memicu rusaknya hubungan antara karyawan dan manajer
- Dapat menyebabkan
konflik pribadi antara karyawan dan manajer
- Karyawan dapat merasa
direndahkan
- Karyawan merasa
tertekan dan tidak fokus dalam bekerja sehingga dapat menyebabkan penurunan
kinerja karyawan tersebut
- Karyawan yang
kepribadiannya tidak mudah menerima hukuman atau teguran akan tersinggung, yang
dikhawatirkan adalah karyawan tersebut justru tidak termotivasi dan kinerjanya
semakin turun
- Melanggar HAM,
maksudnya tidak semua manager yang menggunakan hukuman berkenan memberikan
kesempatan bagi karyawan untuk menjelaskan alasan mengapa kinerjanya turun atau
pun hanya untuk sekedar menyampaikan pendapatnya
- Melanggar UU
Ketenagakerjaan apabila penggunaan hukuman berupa hukuman fisik
SOCIAL
MEDIA :
Send, Follow, and Add my social media :
E-mail
: adim.1990ok@gmail.com
jangan lupa share blog ini ke media
sosial kalian, sebagai dukungan bagi saya agar terus meng share banyak ilmu dan
informasi...
Terima Kasih...
Komentar
Posting Komentar